Memasang Hard Disk di Komputer (Mudah dan Cepat)
Apabila kamu ingin menambah kapasitas penyimpanan dari komputer kesayanganmu, maka kamu perlu mengetahui cara memasang hard disk di komputer. Pemasangan hard disk internal juga merupakan solusi yang lebih baik ketimbang kamu menggunakan hard disk eksternal yang umumnya lebih lambat dan juga bisa jatuh atau hilang.
Jika disingkat, pemasangan sebuah hard disk internal ke dalam komputer tidak lebih dari memasangnya, menyambungkan kkabel, dan memformat agar siap untuk dipakai. Namun tetap saja ada beberapa hal yang harus kamu ketahui ketika akan memasang hard disk agar tidak ada kesalahan kecil yang bisa berakibat fatal nantinya.
Titik Pemasangan Hard Disk Internal
Pada umumnya, sebuah case komputer akan menyediakan tempat khusus untuk pemasangan hard disk internal yang berukuran 3,5 inci. Tempat pemasangan tersebut disebut dengan driver bay atau driver cage. Orientasi dan juga penempatan dari bay dan cage tersebut berbeda-beda tergantung dari desain case komputer. Akan tetapi standarnya, keduanya diposisikan di bagian depan bawah dalam case komputer, dekat dengan kipas intake.
Selain itu, case komputer standar biasanya mengarahkan konektor dari hard disk ke bagian belakang. Sedangkan saat ini sudah banyak juga case yang mendukung pemasangan hard disk dengan konektor yang mengarah ke samping. Hal tersebut ditujukan agar kamu bisa lebih rapi dalam mengelola perkabelan dengan cara menyembunyikannya ke bagian belakang dari papan motherboard. Selain itu terdapat pula case yang memungkinkanmu untuk dapat memasang hard disk dengan posisi berbeda agar aliran udara di dalam case bisa menjadi lebih baik dan juga menyederhanakan perkabelan.
1. Memasang Hard Disk
Proses cara memasang hard disk di komputer ke dalam titik pemasangan tersebut mungkin agar ribet dan sedikit rumit. Terutama jika case komputermu mengharuskanmu menggunakan obeng dan sekrup. Tapi saat ini sudah banyak juga case yang memudahkanmu dalam memasang hard disk tanpa perlu sekrup karena sudah diganti dengan mekanisme kenop pengunci yang lebih sederhana.
Tetap saja, masing-masing mekanisme tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Memasang dengan sekrup jauh lebih kokoh dibandingkan dengan kenop plastik. Akan tetapi jika kamu tidak sering-sering memindahkan PC, maka kenop plastik saja sudah cukup.
Kamu juga meningkatkan usia pakai dari sebuah hard disk dengan cara menjaganya tetap pada posisinya dengan baik dan juga tetap dingin. Jika kamu memasang lebih dari satu hard disk, maka pastikan untuk memberi jarak antara satu hard disk dengan yang lainnya agar selain panas tidak menumpuk di satu titik, hal tersebut juga membuat jalan untuk aliran udara di dalam case agar lebih lancar. Selain itu kamu juga bisa memasangkan hard disk di hadapan kipas intake, dan jangan lupa untuk menggunakan kipas dengan kualitas yang bagus.
2. Sambungkan Hard Disk dengan Kabel SATA
Jika hard disk sudah dipasang di tempatnya dengan baik, maka selanjutnya adalah menghubungkannya ke jaringan sistem. Kini hampir semua hard disk keluaran terbaru menyertakan antarmuka SATA di paket pembeliannya. Kabel SATA tersebut memiliki dua ujung konektor yang menghubungkan antara hard disk dengan motherboard.
Setelah itu, kamu juga harus menyambungkan hard disk ke unit power supply. Konektor tersebut memiliki bentuk yang kurang lebih sama dengan konektor SATA, namun sedikit lebih lebar. Sambungkan konektor tersebut ke hard disk dengan perlahan dan pastikan terpasang dengan kencang. Jangan terlalu menggunakan tenaga jika kamu tidak ingin konektor tersebut rusak.
3. Memastikan Hard Disk Sudah Berfungsi
Sekarang pemasangan hard disk di case komputer sudah selesai. Akan tetapi masih ada sedikit proses lagi agar kamu bisa menggunakan hard disk tersebut untuk menyimpan file. Untuk itu, nyalakan komputermu seperti biasa, dan masuk ke BIOS/UEFI. Kamu bisa mengakses BIOS/UEFI dengan cara menekan tombol DEL atau F2 begitu kamu menyalakan komputer. Pada umumnya komputermu akan menampilkan tulisan “Press DEL to enter Setup”. Beberapa merek motherboard menerapkan cara yang berbeda. Jadi jika cara di atas tidak bisa berhasil, kamu bisa membaca buku manual motherboard mu untuk mengetahui caranya.
Pada BIOS, masuk ke menu yang menyediakan pengaturan untuk SATA agar kamu bisa melihat semua perangkat hard disk yang tersambung ke sistem. Jika hard disk mu sudah terpasang dengan benar, maka seharusnya hard disk tersebut muncul di bagian menu tersebut. Jika tidak, kamu perlu mematikan kembali komputer dan memastikan semua kabel sudah tersambung dengan baik. Apabila ternyata masih belum muncul juga, coba untuk menghubungkan kabel SATA ke port SATA lain yang ada di motherboard.
Kemudian untuk memastikan bahwa Windows sudah berhasil membaca hard disk tersebut, hal selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah dengan memformat dan membuat partisi pada hard disk tersebut.
Dengan begitu proses cara memasang hard disk di komputer sudah berhasil dilakukan.
Komentar
Posting Komentar